Dihajar Kriris Properti, Raksasa Keuangan China Bangkrut!

Dihajar Kriris Properti, Raksasa Keuangan China Bangkrut!

Raksasa manajemen aset China, Zhongzhi Enterprise Group, telah mengajukan kebangkrutan dan tidak mampu membayar utangnya. Hal itu diungkapkan pengadilan Beijing, Jumat (5/1/2024).

Perkembangan ini terjadi beberapa minggu setelah polisi membuka penyelidikan setelah raksasa keuangan yang terlilit hutang tersebut menyatakan dirinya bangkrut.

Menurut pernyataan yang diterbitkan oleh pengadilan Beijing di WeChat, Zhongzhi mengajukan “likuidasi kebangkrutan karena tidak dapat melunasi utangnya yang telah jatuh tempo, asetnya tidak cukup https://betslots88.store/ untuk melunasi seluruh utangnya, dan jelas tidak memiliki kemampuan untuk membayar kembali secara penuh”.

Gedung kantor Zhongzhi Enterprise Group di Beijing, Tiongkok. (REUTERS/Florence Lo/File Photo)

Pengadilan Menengah Rakyat No.1 Beijing mengatakan “menemukan bahwa permohonan tersebut memenuhi alasan kebangkrutan yang ditentukan”, dan pada tanggal 5 Januari “memutuskan untuk menerima permohonan likuidasi kebangkrutan”.

Pada akhir November, polisi di Beijing, tempat kelompok tersebut bermarkas, mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan terhadap “dugaan pelanggaran” yang tidak disebutkan secara spesifik, dan menambahkan bahwa mereka telah mengambil tindakan terhadap beberapa tersangka.

Menurut surat kepada investor yang dikutip oleh media lokal, Zhongzhi, yang kurang dikenal di luar bidang keuangan, sebelumnya telah menyatakan dirinya bangkrut dengan tunggakan diperkirakan hampir US$ 66 miliar.

Adapun selama booming real estat China, banyak pengembang menggunakan Zhongzhi untuk membiayai proyek mereka.

Menurut bank investasi Nomura, perusahaan mengelola aset senilai lebih dari satu triliun yuan (US$141 miliar).

Namun perusahaan ini terjebak dalam krisis properti di China, sehingga kini mereka tidak mampu membayar kembali utang investornya.

Kebangkrutan Zhongzhi menimbulkan kekhawatiran akan konsekuensi yang luas bagi sistem keuangan China menyusul kemerosotan pengembang properti Evergrande, yang permasalahannya terus berdampak buruk pada sektor real estate dan perekonomian negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*