Emiten tambang nikel milik Garibaldi ‘Boy’ Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) secara sah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (18/4/2023). Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, saham MBMA meroket.
MBMA menentukan harga penawaran Rp795 per saham. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham perusahaan bahan baku itu bergerak di angka Rp835 per helai. Pada pukul 9.25 WIB saham MBMA tercatat melonjak naik nyaris 15%.
MBMA menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp 795 per saham. MBMA menawarkan sebanyak 11,5 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,24% dari total saham perusahaan. Dengan demikian MBMA meraup sekitar Rp 9,2 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 85,9 triliun.
Emiten produsen baterai ini berencana menggunakan dana hasil IPO antara lain untuk membiayai pembangunan dan pengembangan sejumlah proyek pemrosesan nikel seperti fasilitas High Pressure Acid Leach (HPAL) I tahap I dengan kapasitas 60.000 ton per tahun untuk menghasilkan material dalam rantai nilai bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.
Sebagian lainnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja anak usaha, diantaranya PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang merupakan perusahaan tambang nikel dengan salah satu sumber daya terbesar di dunia dalam hal kandungan nikel. Saat ini SCM memiliki sumber daya lebih dari 1,1 miliar bijih dry metric tonne yang mengandung 13,8 juta ton nikel dengan kadar 1,22% Ni dan 1,0 juta ton kobalt pada kadar 0,08% Co. Kapasitas produksi tambang SCM diperkirakan akan mencapai 14,6 juta wet metric tonnes pada 2024. MBMA juga akan memakai dana IPO untuk melunasi pinjaman
David Agus, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk selaku salah satu Penjamin Emisi, mengatakan sebagian besar saham MBMA dialokasikan kepada investor institusi. Namun, antusiasme investor ritel dalam IPO ini yang mencapai lebih dari 33.000 pemesan sangat menggembirakan bagi industri pasar modal dan energi terbarukan di Indonesia. Besarnya minat investor untuk terlibat dalam IPO MBMA ini sudah terlihat sejak penawaran awal.
“Besarnya penawaran saham yang masuk menandakan bahwa investor juga sangat optimistis dengan prospek bisnis hilirisasi tambang nikel dan pengembangan rantai nilai bahan baku Electric Vehicle (EV) battery atau baterai kendaraan bermotor listrik yang dikembangkan oleh MBMA. IPO MBMA ini sejalan dengan momentum global yang mendorong lebih banyak penggunaan energi bersih, termasuk penggunaan EV battery,” kata David.
Sebagai informasi, MBMA Didukung oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebagai induk usahanya. Menurut data di laman resmi BEI, Garibaldi Tho ohir atau boy Thohir memegang 7.358% saham di MDKA.