Investor Optimis Sambut Hasil RDG, IHSG Dibuka Menguat

Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan ini, Selasa (18/4/23) dibuka menguat, naik 0,10% menjadi 6.794,21.

Pada pukul 09.03, indeks masih menguat 0,17% ke level 6.799,32. Perdagangan menunjukkan terdapat 148 saham menguat, 174 saham turun sementara 205 lainnya mendatar.

Perdagangan juga mencatatkan sebanyak satu miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 736 miliar.

Hari ini Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. BI diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan untuk tiga bulan beruntun.BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pada Selasa dan Rabu pekan ini (17-18 April 2023).

Konsensus pasar yang dihimpunCNBC Indonesiamemproyeksi bank sentral akan menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Dari 14 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, semuanya memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level 5,75%.

Kubu MH Thamrin sudah mengerek suku bunga sebesar 225 bps sejak Agustus hingga menjadi 5,75% pada Januari 2023.

Suku bunga kemudian dipertahankan pada level tersebut pada pertemuan Februari dan Maret. Suku bungaDeposit Facilitykini berada di posisi 5,00%, dan suku bungaLending Facilitysebesar 6,50%.

BI diproyeksi akan mempertahankan suku bunga di level 5,75% karena kondisi ekonomi domestik yang masih sangat baik.

Tekanan dari luar negeri juga sedikit berkurang karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) diproyeksi hanya akan melakukan kenaikan sekali lagi pada Mei mendatang.

The Fed diproyeksi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Mei mendatang. Setelah itu, The Fed diharapkan melakukanpivotkebijakan dengan menahan suku bunga atau malah memangkasnya.

Dari dalam negeri, inflasi sudah melandai menjadi 4,97% (year on year/yoy) pada Maret 2023, terendah dalam tujuh bulan.

Sementara, inflasi inti juga sudah kembali ke bawah 3% yakni 2,95% (yoy) pada Maret, terendah sejak delapan bulan.

BI beberapa kali menegaskan jika mereka hanya akan melihat pergerakan inflasi inti dalam menentukan kebijakan moneternya, bukan inflasi harga bergejolak.

Dengan inflasi yang melandai maka ruang BI untuk mempertahankan suku bunga semakin besar.

Kabar lain yang ditunggu dari dalam negeri adalah paparan kinerja dua bank BUMN yakni PT Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*