Awas PD 3! Anggota DPR Rusia Minta Putin Bom Nuklir Alaska

Produk 202

Seorang anggota Parlemen Duma Rusia, Andrey Gurulyov, meminta pemerintah negara itu agar segera menjatuhkan bom nuklir di Alaska. Hal ini terjadi saat retorika nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) terus memuncak setelah perang di Ukraina.

Gurulyov, yang juga pensiunan jenderal, meningkatkan kemungkinan Moskow agar menyerang wilayah yang menjadi https://kecoak123.shop/ milik AS itu bila tiba-tiba Ukraina memiliki senjata berbahaya. Ia menyebut kemungkinan itu dapat terjadi lantaran sikap Negeri Paman Sam dan sekutunya untuk terus menyuplai senjata kepada Kyiv.

“Alaska adalah wilayah AS yang paling dekat dengan Rusia. Kami dapat menargetkan Alaska dengan segala yang bisa dibayangkan, setelah meningkatkan potensi nuklir taktis kami tanpa melibatkan kekuatan nuklir strategis,” katanya dalam sebuah wawancara dengan propagandis Kremlin Vladimir Soloyov, dikutipĀ Newsweek, Kamis, (25/5/2023).

Diketahui, Alaska dibeli oleh Washington dari Rusia pada 1867 seharga US$ 7,2 juta. Kesepakatan ini dikonfirmasi dalam sebuah perjanjian yang dinamakan Perjanjian Cession.

Hingga hari ini, beberapa pejabat Rusia pun masih ada yang berpikir untuk mengeklaim kembali wilayah itu. Pada Juli 2022, Vyacheslav Volodin, juru bicara majelis rendah parlemen Rusia, menyarankan Moskow masih memiliki klaim atas wilayah kaya minyak itu.

“Biarlah Amerika selalu ingat-ada bagian dari wilayahnya yaitu Rusia-Alaska,” katanya. Segera setelah itu, media Rusia melaporkan bagaimana papan reklame memproklamirkan ‘Alaska Is Ours!’ yang berarti Alaska Milik Kami terlihat di kota Krasnoyarsk di Siberia.

Sementara itu, eskalasi Rusia dan Ukraina telah memasuki babak baru. Saat ini, serangan dilaporkan mulai menghantam wilayah Rusia, khususnya Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.

Selasa, Rusia mengatakan angkatan bersenjatanya telah memukul balik sekelompok tentara dan perangkat militernya dari Ukraina. Ini disebut serangan ‘paling serius di tanah Rusia’ sejak awal perang Presiden Vladimir Putin di negara tetangganya itu.

Perang Rusia-Ukraina dimulai saat pasukan Moskow menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Putin beralasan bahwa serangan ini dilatarbelakangi niatan Kyiv untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS, NATO, yang menjadi salah satu ancaman bagi negaranya.

Selain itu, Putin berniat untuk mengambil wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya dikendalikan Ukraina dan juga mempertahankan wilayah Krimea yang telah dianekasasi sejak 2014. Ini untuk membebaskan masyarakat etnis Rusia yang disebutnya mengalami persekusi dari kelompok ultra nasionalis di negara itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*